Menggagas Kembali di Kota Etam

. 25 July 2006
  • Agregar a Technorati
  • Agregar a Del.icio.us
  • Agregar a DiggIt!
  • Agregar a Yahoo!
  • Agregar a Google
  • Agregar a Meneame
  • Agregar a Furl
  • Agregar a Reddit
  • Agregar a Magnolia
  • Agregar a Blinklist
  • Agregar a Blogmarks

Brrrrgh.. beberapa hari ini jadi hari yang melelahkan. Sudah lumayan lama juga tidak pulang ke kota kelahiran. Kebetulan kemaren di minta untuk jadi pemateri workshop Linux di Kutai Kartanegara, kabupaten yang lumayan wah SDA-nya.. namun tidak dengan SDM-nya.

Asiknya lagi, saya duet bersama OWP (Onno W. Purbo).. beliu pemateri untuk jaringan Linux. Yang menarik adalah antusias peserta untuk mengenal PLBOS khususnya Linux, soalnya "kang" Onno mendemokan asterisk-nya pada saat seminar hari pertama. Gimana ga heboh, dimana provider selluler kita sibuk gembar-gembor dan promosi teknologi 3G.. pa Onno bersama komunitas sudah maen-maen teknologi 4G. Sialnya lagi.. semua perangkat yang kita butuhkan nyaris "gratis".

Yup.. tentu hanya Linux yang bisa begitu. OWP cuman bawa laptop dengan sistem operasi Fedora Core 5 yang lengkap bahkan bisa dibilang setara dengan sentralnya PT. Indosat atau PT. Telkom, semua terintegrasi dalam satu buah laptop. Keren ga?

Saya jadi tertarik lagi kembali ke dunia jaringan dan telekomunikasi, huhehehehe... jadi inget perjuangan di Esia dulu ;-)

Anyway.., ada benang merah yang terlihat. Rekan-rekan di Kukar bersemangat untuk membangun komunitas ICT-nya, syukurnya.. gara-gara Linux mereka jadi ingin tau segalanya.. "di luar sana, ada apa lagi yah?" seperti iklan susu dan******* (maaf disensor). Yah.. bisa lebih jauh "melek" IT-nya.

2 Tahun sebelumnya, sekitar 2004.. bersama beberapa rekan kami berhasil membangunkan KPLI (Kelompok Pengguna Linux Indonesia) Samarinda yang, gile coy.. "tidurnya" kelamaan banget. Dan akhirnya bangun juga.. lengkap dengan tetek-bengek kepengurusannya. Syukurnya, sampai hari kemaren saya hadir disana.. saya bisa ngeliat batang-idung "pinguin-pinguin" Samarinda, rupanya udah ga doyan "molor" lagi.. syukur deh.

Yang harus disadari, masih harus banyak "kompor" PLBOS yang menyala.. biar cepat mendidihnya. Propinsi yang SDA melimpah ruah, seyogya mampu melahirkan SDM-SDM yang berkompetensi. Meskipun mereka mampu dalam finansial untuk membeli perangkat lunak (software) yang propietary.. dari jadi tender oknum tertentu, medingan tu duit dilarikan buat pengembangan tenaga IT di Kalimantan Timur, setuju ga?

Yang menarik.. saya jadi bersemangat lagi melakukan titik-tolak perjuangan mengkampanyekan Perangkat Lunak Bebas dan Open Source (PLBOS) di kota kelahiran. Syukurnya teman-teman seperjuangan di Jogja dulu yang kebetulan sudah jadi bagian dari Benua Etam mendukung. Seperti biasa.. untuk membangunnya tentu kita perlu komunitas, jika Linux besar karna komunitasnya, maka sebuah ICT akan lebih hidup jika ada komunitasnya.

Bravo KPLI Samarinda, bravo KSL di Samarinda.. ayo kita usung Kaltim Goes Open Source!! Make it happen buddy.. ;-)

2 comments:

milisdad said...

bukan nya anda juga tukang kompor KPLI Jogja??
Bravo IW.........

Anonymous said...

kok ke kaltim ngak kabarin aku wan... entar aku ikut pulang juga biar bisa kutemanin jalan2...