Ru'yatul Hilal - Mengamati Tangkapan Teropong U.S Navy Observatory

. 31 August 2008
0 comments

Last Update 31 Agustus 2008 18.30 WIT
Sudah ada penampakan Hilal Ramadhan, namun masih sangat tipis. Dari ru'yatul hilal pribadi saya ini sebenarnya sudah bisa dipastikan masuk 1 Ramadhan 1429 H. Marhaban yaa Ramadhan.

Last Update 31 Agustus 2008 19.30 WIT
Menurut saya sudah jelas masuk bulannya. Namun ru'yatul hilal belum cukup jelas untuk dilihat dengan mata telanjang. Wah.. siap-siap sholat tarawih dulu deh.

Last Update 31 Agustus 2008 21.30 WIT
Dah mulai jelas neh.. Terdapat sabit kecil pada permukaan bulan, dan saya yakin ru'yatul hilal ini pun masih sulit di lihat oleh mata biasa dari bumi. Apalagi dengan posisi Indonesia yang terletak di daerah khatulistiwa.

Last Update 1 September 2008 04.00 WIT
Sahur.. sahur.. Saya sudahi observasi ini. Mungkin di Indonesia akan sangat sulit melihat hilal dengan mata 'telanjang', namun saya yakin dibelahan bumi lain yang melakukan ru'yatul hilal seperti Arab Saudi, Libya, Yaman, dan benua Amerika penampakan hilal akan lebih jelas. Sekiranya hilal tersebut sulit di lihat di Saudi Arabia, Insya Allah masih bisa menunggu kabar (persaksian) dari saudara kita yang ada di New York. Artinya di Kalimantan Timur baru bisa mendapat kabar dari sana sekitar pukul 04.00 WIT atau sekitar pukul 17.00 waktu New York.
Maha Suci Allah yang telah menciptakan perbedaan waktu siang dan malam, dan seluruh penciptaan-Nya.

Data terakhir hasil tangkapan kamera U.S Navy Observatory - Moon Current Capture, Ru'yatul Hilal Ramadan:
[[Tanggal 31 Agustus 2008 08.00 WIT hingga 1 September 2008 04.00 WIT]]
























Pukul 08.00 WIT / 01:00 UTPukul 09.00 WIT / 02.00 UT
No ShinyNo Shiny
Pukul 10.00 WIT / 03.00 UTPukul 11.00 WIT / 04.00 UT
Thin Shiny | to doubtThin Shiny | to doubt
Pukul 14.30 WITPukul 15.30 WIT
Thin Shiny | to doubtThin Shiny | to doubt
Pukul 16.30 WITPukul 17.30 WIT
Thin Shiny | to doubtThin Shiny
Pukul 18.30 WITPukul 19.30 WIT
Thin ShinyMoonSighting
Pukul 21.30 WITPukul 04.00 WIT - 1 Sep 2008
MoonSightingMoonSighting

Menunggu dan me-reload, begitulah saya menanti "penampakan" Hilal Ramadhan di website khusus U.S Navy Observatory. Mungkin saya kurang beruntung hingga IP Address yang saya gunakan di _BLOCK_ oleh website tersebut. Maklum, ini website Angkatan Laut milik pemerintah Amerika Serikat. Saya coba beberapa kali mengakses via 3G/HSDPA di handphone Nokia 6120 Classic dengan Opera Mini ternyata tidak bisa di akses. Karena penasaran saya aktifkan Bluetooth di laptop dan mencoba kembali mengakses website tersebut. Nihil.. hasilnya sama, saya tidak dapat mengakses website U.S Navy Observatory - Moon Current Capture.

Duga'an pertama adalah website tersebut sedang dalam maintaince sehingga mengalami downtime. Setelah beberapa jam dan berkali mencoba tidak ada hasil, iseng.. saya mengakses melalui Web Proxy. Wal hasil, saya berhasil. Positif saya simpulkan bahwa IP Address saya telah di blokir oleh situs milik pemerintah Amerika tersebut.

Alhamdulillah, dengan web proxy saya bisa melihat hasil tangkapan kamera bulan mereka untuk di jadikan perbandingan informasi Ru'yatul Hilal. Sampai pagi ini hasil tangkapan kamera dari U.S Navy Observatory belum memperlihatkan kemunculan cahaya bulan sabit yang menandakan bulan baru.

Insya Allah saya akan tetap memantaunya meski pun harus berganti-ganti proxy, hehehehe... demi kebaikan lah.
OK.. halaman ini akan saya usahakan selalu update dengan menambah hasil tangkapan terakhir U.S Navy Observatory untuk melihat Hilal Ramadhan.

Tips buat Anda yang mencari informasi tentang Ru'yatul Hilal:

  1. Karena kita mungkin hanya orang biasa (awam), sebaiknya kita mencari persaksian tentang ru'yatul hilal

  2. Informasi dari persaksian (Pemerintah atau Alim Ulama) tersebut bisa Anda yakinkan dan sinkronkan dengan data website U.S Navy Observatory - Moon Current Capture ini

  3. Jika IP Address Anda di blok, gunakan web proxy terkecuali website tersebut benar-benar di tutup.

  4. Sudah yakin dengan hasil Ru'yah Hilal dan persaksian?? Keduanya dapat dibuktikan secara benar dengan data-data akurat?? Berpuasalah!! jika hilal itu adalah hilal Ramadhan, Berbukalah!! jika hilal itu merupakan hilal Syawal

  5. Sebarkan informasi tersebut sesuai dengan kesanggupan dan keyakinan Anda


INGAT!! Web U.S Navy Observatory - Moon Current Capture adalah milik Angkatan Laut Amerika Serikat, jadi mereka mempunyai hak untuk menjaga privasi data untuk memblok IP Address Anda. Semangat!!!

Installing RSYNC for Windows XP

. 29 August 2008
2 comments

With thanks to "Brent Norris" for his email and containing files.


I have created this page to help others who wish to use Rsync to backup M$ Windows based machines to Linux/Unix Servers or to other Windows Workstations/Servers. I hope you find this example useful. It is tried and tested for my case to backup my data from M$ Windows based to Mac OS X cross to the network at my office (PPTI BPID Kaltim).

This document will have you that you want to install rsync as daemon on M$ Windows based machines without installing the entire cygwin suite.

You will need the following files:

From Cygwin:


  • cygpopt-0.dll

  • cygwin1.dll

  • rsync.exe


These are available from http://www.cygwin.com or you can download from here.

From the Windows NT or 2000 Resource Kit.

  • instsrv.exe

  • srvany.exe


For simplicity I have zipped and upload them up and made them available here.

OK.. Please be careful where you place the server as any one who can see it can read from this service.

  1. Place rsync where you want to run it from.
    (I usually use C:\program files\rsync)

  2. Put the two dll's anywhere in the path, usually C:\winnt\system32 or c:\windows\system32.

  3. From a shell running in the directory containing instsrv and srvany type:
    (Replace C:\Rsync\ as appropriate)



  4. You should now have a new service called Rsync and you can verify by looking in
    Start->Control Panel->Services
    (you can also open services.msc from a run command on Windows XP or newer)
    PLEASE, DON'T START IT YET!



  5. If you want to run rsync in daemon mode you will need a configuration file. Here is the one I use, call it
    rsyncd.conf
    and place it in the same directory as rsync
    (C:\Program files\rsync\rsyncd.conf)

    use chroot = false
    strict modes = false
    hosts allow = *
    log file = c:/rsyncd.log

    [downloads]
    path = C:/Downloads/
    read only = yes

    [directory_d]
    path = D:/
    read only = yes

    (The command line to connect would look something like "rsync -vr server::dowloads", where server is the name of the server running the rsync daemon.)
    The first two lines are important for rsync to work on Windows.
    use chroot = false
    This command captured from my iMac PC.



  6. You are going to need to hack some keys in the registry to make it work. Don't do this unless you are comfortable with the changes! Run regedit32 and add the following keys and values (quotation marks ARE IMPORTANT):

    HKEY_LOCAL_MACHINE->SYSTEM->CurrentControlSet->Services->Rsync
    Edit->Add Key-> Key Name: Parameters
    Edit->Add Value-> Value Name: AppDirectory Value: "C:\Program Files\rsync"
    Edit->Add Value-> Value Name: Application Value: "C:\Program Files\rsync\rsync.exe"
    Edit->Add Value-> Value Name: AppParameters Value: --config="C:\Program Files\rsync\rsyncd.conf" --daemon --no-detach

    If you would like to add these keys automatically, there is a .reg file in the rsync.zip file hosted at the top. Just double click on rsync-param.reg

    Remember, unless you trust me implicitly, read the reg file and make sure you understand what it's doing before you run it.

  7. You will probably have to open up the services control panel and double click on the Rsync service. Open the Log On tab and either change it to logon using the Local System account or edit the account information to a valid login account.

  8. That's it, you should be able to start and stop the rsync service at will using the Services Control Panel. When running with the above configuration you should be able to test by attempting to telnet to port 873 from a remote machine. telnet rsync.server.com 873 (replacing rsync.server.com with your own server's address) You should get a connection to the rsync daemon running on your server.

    Here is capture firewall activity monitoring from my COMODO Firewall, and make sure that you hade add ports 873 into your firewall configuration to enable rsync services.



I hope to hear anyone who has any success with these page, and I always welcome comments and feedback.

Info Hilal Ramadhan

. 28 August 2008
0 comments

Ada beberapa khilafiah (perbedaan pendapat) mengenai penentuan awal Ramadhan dan 1 Syawal dalam Islam. Hal ini yang 'sering' menyebabkan selisih hari penentuan 1 Ramadhan dan 1 Syawal di Indonesia dan masing-masing memiliki hujjah. Sebagai seorang muslim yang awam, kita wajib mendalami dan mencari tahu untuk menemukan hujjah yang paling kuat.

Sebagai tips untuk berbagi informasi, mungkin inilah sedikit ilmu yang dapat saya share kepada rekan-rekan tentang info hilal Ramadhan. Dalam menganggapi perbedaan tersebut sebaiknya:

1. Sebaiknya hindari polemik dan debat yang tidak bermanfaat seputar penentuan dan penetapan awal Ramadhan , dan begitu pula halnya penentuan hari raya ‘Idul Fitri. Namun kita harus sadar, bahwa mencari kebenaran adalah suatu keharusan seorang muslim.

2. Apabila seumpama dalam penentuan awal Ramadhan terjadi kelompok-kelompok pro-kontra di masyarakat, maka sebaiknya ikutilah yang paling dapat dipercaya serta memiliki hujjah syar’iyah (argumentasi agama) yang kuat, dan jangan sekedar ikut-ikutan. Namun demikian, kita serahkan sepenuhnya kepada keyakinan masing-masing pribadi.

3. Jika sudah menemukan hujjah yang kita yakini, da'wahkanlah. Toh tidak ada ruginya, selain itu memang kewajiban seorang muslim, dari sekian ilmu yang kita sampaikan akan menjadi bekal akhirat kita. Jika malu berbicara sampaikan lewat tulisan, misal.. melalui blog pribadi Anda.

Saya pun hanya orang awam yang mempunyai kewajiban untuk belajar agama hingga keliang kubur. Di sekolah saya belajar bahwa bulan yang bisa terlihat dari bumi hanya satu dan bulan itu bisa terlihat di bagian belahan bumi mana pun. Selisih antar letak geografis negara menurut edaran bumi tidaklah sampai satu hari. Jadi, siapun bisa melihat Hilal dengan jangka waktu tidak terlalu jauh.

Bisa jadi memang disuatu tempat terhalang, namun ditempat lain tidak. Selain itu, kita memasuki era informasi dimana segala kecanggihan teknologi telah banyak membantu kita dalam menyelesaikan masalah, misal mencari info hilal Ramadhan.

Dalam tulisan ini, saya sekedar berbagi sebagai keyakinan saya dengan Rukyatul Hilal dalam penentuan awal dan akhir Ramadhan. Selama dua tahun terakhir saya memastikan jatuhnya tanggal 1 Ramadhan melalui info-info seputar Ru'yatul Hilal, kebanyakan saya dapat dari hasil capture teropong riset yang di update setiap jam oleh beberapa website riset astronomy. Dari sana saya akan memastikan dengan info-info di milis atau berita yang menyatakan telah melihat Hilal bertanda telah masuk 1 Ramadhan. Dijaman yang serba terhubung ini SMS pun bisa jadi media bertanya untuk memastikan dan menyebarkan info hilal Ramadhan.

Salah satu situs riset astronomy yang bisa dipastikan ke akuratan data dan tangkapan terhadap Hilal (bulan) bisa website U.S Naval Observatory. Anda bisa melihat hasil update terakhirnya melalui handphone yang terhubung dengan GPRS/3G setiap jam untuk update tangkapan gambar bulan tersebut.

Gambar tersebut adalah hasil tangkapan teropong pada sebuah Kapal Induk Amerika yang di simpan kedalam database sebagai penelitian astronomy yang bisa kita jadikan data untuk memastikan informasi-informasi (kabar) tentang rukyat hilal. Jika belum yakin juga, silahkan membagikan alamat website tersebut dan diskusikan dengan Alim Ulama yang memahami Rukyah Hilal.

Dalam Islam awal puasa Ramadhan ditentukan dengan tiga perkara :
1. Ru’yah hilal (melihat bulan sabit).
2. Persaksian atau kabar tentang rukyah hilal (info hilal).
3. Menyempurnakan bilangan hari bulan Sya’ban.

Jika memang kita sulit melihat Hilal, kita diharuskan mencari kabar tentang ru'yat hilal yaitu info hilal Ramadhan dengan persaksian yang dapat dipercaya. Jika cari kedua ini juga masih sulit di jaman sekarang, gunakan cara ke tiga. Yaitu dengan menyempurnakan bilangan hari bulan Sya'ban.

Bacalah beberapa referensi tentang penentuan awal dan akhir Ramadhan di berbagai media. Berikut beberapa diantaranya:

() Penentuan Hilal awal bulan Ramadhan dan Syawal
() Perbedaan Pendapat Penentuan Awal dan Akhir Ramadhan

Silahkan klik atau copy paste alamat U.S Naval Observatory - Moon Current Capture ini [ http://aa.usno.navy.mil/idltemp/current_moon.php ]. Ya Robbi, saya telah sampaikan, Wallahu a'lam bis showab.

Sumber Capture: U.S Naval Observatory - Moon Current Capture



Perbedaan Pendapat Penentuan Awal dan Akhir Ramadhan

.
0 comments

Tulisan ini saya muat sebagai keyakinan pribadi yang paling dapat dipercaya serta memiliki hujjah syar’iyah (argumentasi agama) yang kuat, dan tidak sekedar ikut-ikutan belaka.

Beberapa hari lagi umat islam akan menghadapi Ramadhan, Tamu agung sekaligus bulan suci yang penuh rahmat (kasih sayang), magfirah (pengampunan) dan pembebasan dari api neraka. Momentum yang sangat tepat untuk melakukan perubahan dan perbaikan individu dan sosial. Kesempatan berharga untuk melakukan amal kebajikan, pembinaan jiwa, introspeksi diri dan segala bentuk sarana penunjang untuk meningkatkan kualitas ketakwaan di sisi Allah SWT. Bulan yang lebih baik nilainya dibandingkan seribu bulan, di mana Allah SWT akan melipat gandakan pahala amal kebaikan dan mengampuni noda dan dosa.

Para salafus shalih selalu merindukan datangnya bulan ramadhan. Mereka menantinya dengan penuh harap dan melakukan persiapan sejak dini untuk menyambutnya. Segala sesuatu yang berkaitan dengan kelancaran pelaksanaannya baik materi maupun ruhi sudah tersedia dan terprogram secara matang.

Mereka memaknai ramadhan secara luas. Tidak hanya sebagai bulan untuk melakukan sholat, berzakat dan ritual ibadah lainnya saja akan tetapi lebih dari itu sejarah mengabadikan bahwa beberapa peristiwa penting terjadi pada bulan Ramadhan. diantaranya; perang Badar, perang Hunain, Fathu Mekah (penaklukan kota Mekah) dan perang Ain Jalut. Hal tersebut bisa terelisasi berkat persatuan dan kesatuan umat islam dalam memahami nilai-nilai yang terkandung dalam bulan ramadhan dan menjadikannya sebagai spirit untuk melakukan perubahan dan perbaikan.

Namun fenomena yang menarik dan terjadi hampir setiap tahunnya adalah sampai saat ini umat islam di Indonesia tidak pernah menemukan kata sepakat untuk penentuan awal ramadhan, atau idhul fithri atau idhul adha. Masing-masing organisasi massa islam seperti Muhammadiyah, NU, Persis, HT dan DDI kerap mengeluarkan hasil "ijtihadnya" dalam penentuan awal bulan ramadhan lalu memfatwakan kepada massanya untuk mengikutinya.

Hal tersebut berimbas kepada kebingungan dan kegamangan sebagian umat islam dalam memulai puasa, idul fithri dan idul adha. Terkadang di suatu desa atau kampung, karena penduduknya berbeda organisasi menimbulkan perbedaan mereka dalam memulai puasa atau idhul fithri.

Anehnya fenomena yang sama tidak terjadi di belahan dunia islam lainnya seperti Timur Tengah dan Afrika. Kalaupun terdapat perbedaan dalam penentuan awal ramadhan, itu hanya terjadi antar negara bukan di satu negara sebagaimana kejadian di Indonesia.

Dalam beberapa tahun misalnya antar negara Arab Saudi dan Mesir atau Sudan terjadi perbedaan dalam penentuan awal bulan Ramadhan.

Khilafiah (perbedaan) antar negara tersebut dalam tinjauan fikih sah-sah saja, karena mungkin disebabkan perbedaan Mathla' (posisi terbitnya hilal).

Nah tulisan yang sederhana ini akan mencoba membahas faktor penyebab terjadinya khilafiah (perbedaan) para ulama mengenai persoalan tersebut dari tinjauan fiqih islam dan bagaimana pendapat mereka.

Penentuan Awal Bulan dan Fikih Islam

Khilafiah (perbedaan) para ulama islam dalam menentukan awal bulan bersumber dari perbedaan mereka dalam melihat hilal atau lebih dikenal dengan nama ikhtilaful mathali'. maksudnya bukan berarti bahwa matahari berjumlah lebih dari satu dan terbit di beberapa tempat, tetapi perbedaan posisi seseorang dalam melihat hilal. terkadang hilal bisa dilihat oleh mata telanjang atau dengan menggunakan alat teropong pada posisi tertentu, sementara itu ia tidak bisa terlihat pada suatu daerah karena tertutup awan atau jarak pandang yang jauh.

Kalau kita telaah khazanah keilmuan islam kita akan temukan bahwa ada dua sistem yang dipergunakan untuk penentuan awal bulan. dan itu mempunyai dalil kuat berdasarkan ayat Al -Quran dan hadits Rasul.

Pertama, Ru'yah Hilal. Adalah penentuan ramadhan dengan menggunakan penglihatan hilal (awal bulan) baik dengan mata telanjang atau alat teropong.

Kedua, Hisab. Adalah penentuan awal ramadhan dengan menggunakan hitungan hari.

Sudah menjadi kesepakatan para ulama islam bahwa standar untuk menentukan awal bulan adalah ru'yah hilal. Itu terjadi setelah tanggal 29 atau 30 sesuai dengan jumlah bilangan bulan arab. Hisab dalam konteks ini tidak dipergunakan karena tingkat keakuratannya yang lemah. Terkadang terjadi selisih 1 atau 2 hari dengan bulan arab. tetapi kalau hilal tidak bisa terlihat setelah tanggal 30, maka mereka membolehkan untuk menggunakan hisab (hitungan hari).

Allah SWT berfirman: Bulan ramadhan yang diturunkan padanya Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelas dari petunjuk dan pembeda. Barangsiapa di antara kalian yang melihatnya (hilal), maka berpuasalah. (QS. Al Baqarah: 185).

Juga berdasarkan hadits Rasululah SAW yang diriwayatkan Abu Hurairah dan Ibnu Umar: Hendaklah kalian berpuasa ketika melihat hilal ramadhan, dan berbuka puasa (idul fithri) ketika melihat hilal syawal. apabila hilal tidak kelihatan (karena terhalangi awan atau yang lainnya) maka sempurnakan bulan sya'ban menjadi 30 hari. (ditakhrij Bukari, Muslim, An nasa'i, Ad Darami, Ahmad dan Baihaqi).

Menurut riwayat Ibnu Umar: jika kalian melihat hilal maka berpuasalah, jika kalian melihat hilal (syawal) maka berbukalah puasa. jika hilal tidak kelihatan, maka perkirakan 30 hari. (ditakhrij Bukhari, Muslim, An Nasa'i dan Ibnu Majah).

Para ulama sepakat bahwa jika hilal terlihat di suatu negeri, maka tidak wajib bagi negeri yang letaknya berjauhan untuk berpuasa.

Mereka berbeda pendapat dalam persoalan sebagai berikut: jika penduduk suatu negeri melihat hilal, apakah wajib hukumnya bagi negeri tetangganya mengikutinya untuk berpuasa? atau apakah masing-masing negeri memiliki mathla' (tempat terbit hilal) tersendiri?

Para ulama berbeda pendapat dalam masalah ini: Pertama: apabila hilal sudah terlihat, maka wajib bagi negeri tetangganya untuk mengikutinya berpuasa. itu pendapat jumhur (mayoritas) ulama, termasuk murid-murid Imam Maliki yang dari Mesir sebagaimana diriwayatkan Ibnul Qasim. (Bidayatul Mujtahid juz 2 hal 45-47).

Dalil yang dipergunakan sebagai sandaran adalah: Keumuman perintah Allah dan Rasulnya yang dalam QS. Al Baqarah: 185 dan hadits riwayat Abu Hurairah dan Ibnu Umar di atas. Teks perintah berpuasa berdasarkan "rukyatul hilal" bersifat umum berlaku untuk semua umat islam di mana saja ia berada, Kedua: jika penduduk suatu negeri melihat hilal, maka tidak wajib bagi negeri tetangganya untuk mengikutinya berpuasa. itu pendapat mazhab Syafi'i. termasuk murid-murid Imam Malik yang dari madinah, juga Ibnu Al Majisyun dan Al Mughirah. (Bidayatul Mujtahid juz 2 hal 45-47).

Dalil mereka adalah Hadits riwayat Muslim dari Kuraib bahwasanya Ummu Al Fadhl Binti Haritsah pernah mengutus Kuraib ke Muawiyah yang waktu itu menjadi gubernur Syam, Kuraib bercerita: saya berangkati ke Syam dan menunaikan keinginan Ummul Fadhl, lalu tiba bulan ramadhan, saya melihat hilal pada hari jum'at dan besoknya berpuasa. Kemudian saya kembali ke Madinah pada akhir bulan ramadhan. Ketika Kuraib sampai di Madinah, Abdullah bin Abbas bertanya: kapan engkau melihat hilal? aku menjawab:hari jum'at. lalu bertanya lagi: engkau sendiri yang melihatnya? aku menjawab: yang lain juga dan mereka semua berpuasa pada pagi harinya termasuk Muawiyah. Ibnu Abbas berkata: kita di Madinah melihat hilal pada hari sabtu, kita masih berpuasa sampai menyempurnakan 30 hari. Kuraib berkata: saya bertanya: tidakkah cukup kita mengikuti Muawiyah? Ibnu Abbas menjawab: tidak, seperti itu kita diperintah oleh Rasulullah SAW. (ditakhrij muslim, Abu Dawud, At Turmuzi, An Nasa'i dan Ahmad Bin Hanbal).

Ibnu Rusyd dalam kitabnya bidayatul mujtahid mengomentari hadits ini: secara jelas/nyata hadits ini menuntut bahwa setiap negara memiliki legalitas hukum tersendiri dalam melakukan ru'yah, tanpa berketergantungan dengan negara lain. (Bidayatul Mujtahid, juz 2 hal 50-51).

Berangkat dari tinjauan fiqih tersebut, sudah menjadi semakin jelas bahwa perbedaan para ulama dalam menentukan awal bulan ramadhan bersumber dari perbedaan mereka dalam Ru' yatul Hilal dan itu terjadi antar negara bukan di suatu negara sebagaimana kasus di Indonesia.

Jadi dalam bingkai persatuan dan kesatuan umat islam yang merupakan maqasidus Syari'ah (tujuan keber-agama-an), sudah seyogyanya umat islam di indonesia menyatukan persepsi dalam penentuan awal ramadhan dan berusaha menghindari dan mengurangi keputusan-keputusan yang kontra produktif yang berpeluang menimbulkan bibit-bibit perpecahan antar umat islam. Semoga dengan niat ikhlas dan keinginan kuat melalui penyatuan persepsi mengenai penentuan awal bulan ramadhan, umat islam di Indonesia mampu bangkit dari krisis-krisis lainnya. Amiin. Wallahu a'lam bis showab.

* Sumber www.hidayatullah.com Penulis adalah Dosen IAIN Mataram, sedang menyelesaikan disertasi doktoral di Universitas Islam Omdurman Sudan. Sekarang berdomisili di Khartoum Sudan.

Capture a Screenshot with Mac OS X

.
0 comments


The Macintosh operating system has always made it easy to capture a screen shot (an image of your computer desktop or an active window). Here's a summary of all the methods you can use to capture your screen using Mac OS X.

1. To capture the entire desktop, press Command-Shift-3. The screen shot will be automatically saved as a file on your desktop.

2. To copy the entire desktop, press Command-Control-Shift-3. The screen shot will be placed on your clipboard for you to paste into another program.

3. To capture a portion of the desktop, press Command-Shift-4. A cross-hair cursor will appear and you can click and drag to select the area you wish to capture. When you release the mouse button, the screen shot will be automatically saved as a PNG file on your desktop. (The file is saved as PDF in Mac OS 10.3 and earlier.)

4. To capture a specific application window, press Command-Shift-4, then press the Spacebar. The cursor will change to a camera, and you can move it around the screen. As you move the cursor over an application window, the window will be highlighted. The entire window does not need to be visible for you to capture it. When you have the cursor over a window you want to capture, just click the mouse button and the screen shot will be saved as a PNG file on your desktop. (The file is saved as PDF in Mac OS 10.3 and earlier.)

5. Add Control to the two shortcuts above to place the screen shot on the clipboard instead of saving it to the desktop.

6. Another method for capturing screen shots in Mac OS X is by using the bundled Apple utility, Grab, located in the Applications > Utilities folder. Grab is useful if you need to include a cursor or a menu in your screen shot, or if you want to save your screen shot to TIFF format. To include a cursor, first go to Grab Preferences and select the cursor icon you wish to have in your screen shot. To capture the screen with Grab, run Grab, then choose of the capture modes from the "Capture" menu: Selection, Window, Screen, Timed Screen.



7. When you choose the Selection mode in Grab, you can capture a specific region of the screen by dragging around it. Grab will display a tooltip showing the size of the region you have selected and the screen shot will open in a window when you release the mouse button. The cursor will not be included.

8. When you choose the Window mode in Grab, an instruction window will appear asking you to select the window you wish to capture, then click the "Choose Window" button. When you click the button, the instructions will disappear and the window you click ill be captured, including the mouse cursor at the position where you click (if a cursor was selected in Preferences).

9. When you choose the Screen mode in Grab, an instruction window will appear asking you to click the screen when you are ready to capture. The mouse cursor will be included in your screen shot at the position where you click (if a cursor was selected in Preferences).

10. When you choose the Timed Screen mode in Grab, an instruction window will appear, allowing you to prepare your screen for capture. When you are ready, press the "Start Timer" button and you will have ten seconds before the screen is captured. This allows you to open menus and sub-menus, if necessary. After ten seconds the entire screen will be captured. The mouse cursor will be included in your screen shot if a cursor was selected in Preferences.

Insert Meta tags on Blogger

.
0 comments

Its simple.. Just Log-in to your Blogger account, and once you are on the Dashboard of your Blog, click on layout, then on Edit html then you can insert your meta tags just below the tag as shown below, then once you are finished don’t forget to save the modifications you have made to your template.

[id:
Mudah saja.. Silahkan Log-in ke akun Blogger Anda, pada bagian Dashboard klik Layout lalu edit tag HTML pada template blog seperti tampilan di bawah ini. Jika sudah selesai jangan lupa untuk menyimpan modifikasi yang Anda buat pada template.
id]



XHTML tags have to be in lower case alphabets. See the last sentence at Common HTML Validation Problems. Also, HTML tags normally comes in pairs, opening and closing tags. A few tags like the HTML for displaying images (img) and (meta) doesn't need a closing tag.

[id:
Tag XHTML sebaiknya dalam aphabet kecil. Silahkan mengacu ke Common HTML Validation jika masih bingung. Jangan lupa menyertakan tanda pembuka dan penutup tag HTML. Beberapa tag HTML semisal untuk menampilkan gambar kadang tidak memerlukan tag penutup.
id]

This was a post by Peter Chen on Blogger Tips and Tricks, please check it out, it gives very interseting details on the forms and positions of meta tags, and how to insert them in Blogger.

Wajah Baru Blog dan Bluetooth Hang!

.
0 comments


Dasar.. dapet infonya telat mulu. Baru tau klo sekarang di Blogger.Com ada fasilitas Gadget-nya. Cool bRo!! bisa nambah-nambahin wajah blog yang sudah usang, malu juga sama rekans yang lain. Sialnya.. niat awal mau chat sebentar sama Admin (red. Kuncennya TELKOM) malah sibuk liat-liat Gadget Blogger. Walhasil.. Handphone Bluetooth Nokia 6120 Classic ku nge-hang!! Lupa banget klo online lewat handphone. Kasihan HP ku nan lutuuu.. cik..cik...

Seperti biasa, pake ritual buka-tutup casing handphone supaya bisa mindahin kartu ke modem Huawei E220. Berbekal paket volumebase Telkomsel FLASH akhirnya tulisan ini jadi publish juga. Bicara soal Telkomsel Flash, tadi siang ada salah satu rekan yang nelpon bertanya tetang modem HSDPA. Yup.. tu anak lagi cari modem buat nge-Net yang bisa mobile. Trus.. ternyata si Doi bingung juga mo pake operator apa yang sesuai di kota kami.

Awalnya saya tawarkan untuk menggunakan Indosat BRoOM, namun ketika doi menegaskan lokasi spesifik rumah tinggalnya saya malah menyarankan doi untuk menggunakan Telkomsel Flash. Pasalnya, pengalaman pribadi saya sendiri..pake XL dan Indosat GPRS aja ga bisa konek-konek di lokasi tersebut, kualitas signal 3G kedua operator tersebut tidak stabil. Begono..